JawaPos.com–Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur kirim personel bantu proses evakuasi korban terdampak awan guguran panas (APG) pasca erupsi Gunung Semeru. Belasan personel yang dikirimkan tersebut bergerak ke lokasi sejak Minggu (5/12).
Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Arum Sabil mengatakan, pengiriman personel sesuai instruksi gubernur selaku Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Parmuka Jatim. Pihaknya sudah merencanakan untuk berkontribusi pada penanganan bencana.
”Kami makin mantap setelah menerima instruksi dari Mabida,” jelas Arum ketika dikonfirmasi pada Senin (6/12).
Tim bernama Brigade Penolong (BP) 13 itu sebelumnya sudah melakukan mapping lokasi bencana. Mereka juga dipastikan telah menyiapkan perangkat dan strategi mitigasi bencana.
”Tentunya, dalam pelaksanaannya, kami mengikuti instruksi komando tim di lapangan,” terang Arum.
Tim BP 13 Kwarda Jawa Timur berangkat menggunakan puluhan unit kendaraan 4x4 wheel drive. Mereka melalukan asesmen lokasi bencana. Selanjutnya, tim masuk ke area sambil terus berkoordinasi dengan BPBD dan Dinas Kesehatan Jawa Timur.
”Tim BP 13 Kwarda Jatim juga memonitor kondisi Gunung Semeru terkait statusnya . informasi itu dipantau dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG),” terang Arum.
Selain Kwarda Jatim, suporter Persebaya Surabaya yang tergabung dalam Bonek Disaster Response Team (BDRT) juga turut berpartisipasi sebagai relawan. Sebanyak 5 relawan telah berangkat pada Sabtu (4/12).
Perwakilan BDRT, Cak Cong mengungkapkan, lima orang yang diberangkatkan tersebut tergabung dalam tim SAR. Mereka membantu evakuasi para korban terdampak bencana.
”Selama di lokasi, Bonek akan membantu proses penanganan warga terdampak bencana Gunung Semeru,” ujar Cak Cong.
Selain membantu, mereka juga menjadi informan bagi Bonek di Surabaya. Tugasnya, memberitahu apa saja yang dibutuhkan korban erupsi.
”Itu (Bonek) yang siaga di sana (Gunung Semeru) untuk memberi kabar di Surabaya,” jelas Cak Cong.
Dengan demikian, Bonek di Surabaya bakal mencarikan barang-barang yang dibutuhkan. Untuk membeli kebutuhan tersebut mereka bakal melakukan penggalangan dana.
”Kemungkinan itu (penggalangan dana), tergantung tim asesmen hasilnya seperti apa,” ucap Cak Cong.
Apabila sudah terkumpul, mereka langsung mengirim bantuan kebutuhan untuk para korban tersebut. Kemudian relawan yang sudah disiagakan bakal menyalurkan bantuan itu ke warga pengungsi.
Cak Cong berharap tenaga tambahan dari perwakilan Bonek bisa mempercepat proses evakuasi. Dia juga meminta doa agar relawan dan warga selamat dan kuat mengahdapi bencana.
”Semoga kondisi di sana baik-baik saja dan cepat teratasi,” ujar Cak Cong.