KCW Buka Lagi, Prokes Ketat, Lepas Masker Langsung Di-Swab

- Sabtu, 20 November 2021 | 11:46 WIB

JawaPos.com - Kesawan City Walk (kcw) yang merupakan lokasi kulineran warga medan karya Wali Kota medan Bobby Nasution kembali dibuka pada Jumat (19/11). kcw yang terhampar di Jalan Ahmad Yani dan sekitarnya itu akan diisi oleh ratusan stand yang menjajakan aneka kuliner. Kegiatan kesenian dan wadah ekspresi anak muda medan juga bakal mewarnai kehebohan kcw.

Saat ini, kcw diuji coba selama tiga hari ke depan bersamaan dengan pelaksanaan Pekan kuliner Kondang (PKK) yang digelar di sekitaran Warenhuis di Jalan Hindu.

Ada sejumlah opsi, apakah kcw akan dibuka setiap hari atau hanya saat weekend sesuai dengan usulan Wali Kota medan Bobby Nasution. Dengan kondisi PPKM Level II di medan, sedianya kcw bisa saja buka setiap hari.

Namun Bobby Nasution tak ingin kcw jadi cluster Covid 19. Maka itu ketika kcw dibuka lagi, Protokol Kesehatan ketat dilaksanakan.

"Seluruh pengunjung kcw dan PKK harus sudah divaksin. Prokes harus ketat. Semoga masyarakat bisa menikmati sajian kita ini tetap sehat tetap disiplin jangan lengah," kata Bobby.

Dijelaskan Ketua Harian Badan Pengelola Kota Tua Kesawan yang juga Kadis Perkim Endar Sutan Lubis, pengunjung kcw wajib sudah divaksin. Maka, di pintu masuk disediakan alat barcode untuk mengecek status pengunjung.

Prokes standar seperti cuci tangan, tak berkerumun, dan masker harga mati. Bahkan Endar bilang, sudah membentuk tim di areal kcw untuk terus berpatroli.

"Bahkan kalau ada yang lepas masker langsung kita tindak. Di-swab langsung. Begitu juga kalau suhu tubuh tinggi langsung kita swab. Maksudnya itu supaya benar-benar kita patuh prokes. Nakes juga kita siagakan di kcw," kata Endar, Jumat (19/11).

Endar juga mengaku akan kembali bermusyawarah dengan Wali Kota terkait pelaksanaan kcw.

"Nanti mau dipastikan, apakah kcw setiap hari atau hanya weekend. Tapi kalau menurut saya kasihan pedagang jualan cuma weekend. Melihat kondisi sebaran Covid-19 yang sudah rendah dan prokes ketat yang kita jalankan, kami optimis kcw tak jadi cluster Covid. Tapi semua nanti tergantung keputusan Pak Wali. Jadi sementara ini kita buat sama kayak PKK itu tiga hari ke depan," lanjut Endar.

Area kcw yang terbuka dan cukup luas, bisa menampung sebanyak 3.500 pengunjung. Namun untuk mencegah kerumunan, Bobby Nasution minta maksimal hanya 2.000 pengunjung yang boleh masuk.

"Nanti ada alat yang mencatat itu dari aplikasi. Sebenarnya area kcw bisa sampai 3.500, tapi Pak Wali minta hanya 2.000 yang boleh. Nanti alat itu mendeteksi jumlah pengunjung. Kalau sudah 2.000 jangan lagi boleh masuk, tunggu yang di dalam keluar baru bisa. Itu semua kepedulian Pak Wali agar prokes berjalan, jadi kcw aman tidak jadi klaster Covid-19," pungkas Endar.

Editor: Edy Pramana

Tags

Terkini

Indeks Risiko Bencana Pemprov Jatim Positif

Kamis, 30 Maret 2023 | 16:24 WIB

Capaian Kinerja Pemprov Jatim 2022 Meningkat

Kamis, 30 Maret 2023 | 16:13 WIB
X