Selasa, 6 Juni 2023

IDI Makassar Berduka, Dokter Ahli Meninggal Dunia karena Covid-19

- Rabu, 6 Januari 2021 | 22:05 WIB
Ketua IDI Kota Makassar Siswanto Wahab. Antara
Ketua IDI Kota Makassar Siswanto Wahab. Antara

JawaPos.com–Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kota Makassar berduka cita atas meninggalnya salah satu dokter ahli terbaik Kota Makassar. Sang dokter meninggal dunia setelah berjuang melawan Covid-19.

Innalillahi wainna ilaihi rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah senior, guru, dan rekan sejawat kami Prof dr Nur Aeny Malawat di RSUP Wahidin Sudirohusodo. Semoga Allah ampuni dosa-dosa beliau, diterima amal beliau, dan menempatkan beliau di sisi-Nya,” ujar Ketua IDI Kota Makassar Siswanto Wahab seperti dilansir dari Antara di Makassar, Rabu (6/1).

Dia mengatakan, Nur Aeny merupakan dokter pertama yang telah berpulang pada awal 2021 setelah tiga sejawat lain berpulang juga di pengujung 2020. Dengan demikian sejak pandemi Covid-19, total sudah ada sepuluh dokter Makassar yang gugur, berjuang di garda terdepan melawan ganasnya virus korona baru yang telah menyebar di semua negara itu.

”Tiga rekan sejawat kami juga meninggal dunia pada akhir tahun. Mereka adalah Leonard Hasudungan, Robert Vincentius Philips, dan Nasriyadi Nasir. Kabar duka ini menambah deratan dokter anggota IDI Makassar gugur sebagai pahlawan kemanusian Covid-19,” ujar Siswanto Wahab.

Dengan makin banyaknya dokter yang gugur, menurut Siswanto Wahab, harusnya makin menyadarkan masyarakat agar tidak menganggap remeh pandemi Covid-19. Apalagi saat ini tingkat penyebarannya lebih masif akibat klaster pilkada dan klaster liburan akhir tahun.

”IDI Kota Makassar mengimbau agar tetap waspada serta disiplin protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Makassar masuk zona merah. Kebijakan pelonggaran aktivitas bisnis, perkantoran, sosial, dan pendidikan perlu diketatkan kembali. Dengan mematuhi 3M itu, upaya yang paling efektif dan efisien bisa kita lakukan dalam menekan laju Covid-19,” terang Siswanto Wahab.

Dia menambahkan, saat ini tingkat penularan Covid-19 kembali melonjak. Jumlah pasien yang membutuhkan perawatan juga makin banyak. Belum lagi adanya varian baru virus korona atau SARS-CoV-2 yang ditemukan di Inggris yang lebih menular. Penularan varian baru virus korona B117, bisa 70 persen lebih berbahaya.

”Okupansi ruang isolasi di Makassar sudah di atas 85 persen dan ICU (unit perawatan intensif) di atas 80 persen. Daerah-daerah lain juga sama, pasien terus bertambah. Penularannya tinggi,” kata Siswanto Wahab.

IDI Makassar, kata dia, sudah mengingatkan kenaikan kasus selama Desember dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. sejak memasuki 2021, Sulawesi Selatan hari demi hari terus cetak rekor. Di antaranya rekor yang tertular virus Covid-19. Pada 1 Januari 550 kasus, 2 Januari 590 kasus, 3 Januari 595 kasus, 4 Januari 510 kasus , 5 Januari 639 kasus, dan 6 Januari 463 kasus. Makassar sebagai pusat episentrumnya.

”Penularan Covid-19 dikhawatirkan bakal makin meningkat pasca liburan Natal dan tahun baru. IDI Kota Makassar mendukung pemerintah untuk mengetatkan protokol kesehatan hingga kurva positif Covid-19 kembali menurun,” ucap Siswanto Wahab.

Saksikan video menarik berikut ini:

https://youtu.be/lM0rWbCjWxo

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tags

Terkini

Sidang Tuntutan Bos Judi Online Apin BK Ditunda

Senin, 5 Juni 2023 | 17:39 WIB
X