Cari Sinyal
sebagaimana Yesus naik ke Gunung Tabor
bertemu Musa dan Elia
ia panjat Gunung Jabal bertemu sinyal
tiba di puncak gunung ia buka handphone dan sinyal de datang
lalu dia suara-suara:
kami pu tenaga guru sukarela su habis bama
bagaimana dia bisa seperti kasuari kuat jalan kaki
dari rumah ke sekolah?
kami punya papan sudah habis kapur
dengan apa kami belajar tulis?
suaranya tangan yang bikin patah ranting pohon
suaranya peluru kas hilang hidup burung kakaktua
suaranya jerat kas patah kaki babi hutan
dia turun gunung seperti gerak matahari terbenam
sambil bernyanyi himne guru dengan suara kodok
lalu buang mata ke langit cerah seperti presiden pu senyum
ia lempar dengan lagu: Aku Papua
suaranya sama deng Kaka Frangky Sahilatua
(Ubrub, 2022)
—
Kelas Menggambar
setiap sore kami punya bapa guru
datang dengan senyum air jernih
datang dengan kumis tipis dan jenggot macam akar beringin
de ajar dan ajak kami bikin gambar fantasi
sebagaimana anak burung tunggu induk di sangkar
kami sudah dari lama tunggu
dengan buku dan pensil dan karet penghapus
menggambar ialah memahami diri lain
yang tinggal-tinggal semisal di telaga
bapa guru jalan keliling macam paman dan suster biasa pusling
dan ia lihat:
di pinggir telaga kodok pukul tifa
di dahan matoa kakaktua bernyanyi
di tubuh lapuk pohon yang su lama tumbang
tikus tanah sandar sambil menenteng senjata
(Ubrub, 2022)
—
Pergi Perang Lawan Musuh
pergi perang lawan musuh
macam rusa ketemu jerat —bapa dapat bunuh
jerat yang hantam itu
seperti ular sudah: lingkar dan telan bapa pu badan
sama dengan tanah dusun tanpa pohon,
tandus
mama pu hidup begitu
trada bapa
sa macam air kali otoma masih mengalir
meski su kena limbah
siapa mo jadi Nabi Musa untuk kami dua?
yang dengan doa dan tongkatnya air laut dapat belah
dan kami bisa menyeberang?
kalau semangat dan harapan hampir hilang
kami ingat bapa
kenangan tentang dia sama dengan telkol,
tra pernah kami kas kosong deng kapur
kalau kabut turun seperti selimut, bungkus kampung
dan dingin tusuk kulit badan
sa dan mama baku ajak —menjelma sirih dan pinang
bertemu di mulut orang-orang
kitorang dapat kunyah: ludah, lidah, dan bibir jadi merah darah
(Arso, 2022)
Keterangan:
- Sa: saya
- Trada: tidak ada
- Sama deng: sama dengan
- Bama: bahan makanan
- De: dia
- Paman: pak mantri
- Pusling: puskesmas keliling
- Pu: punya
- Su: sudah
- Mo: mau
- Telkol: tempat kapur (bahasa suku Emem)
- Kitorang: kita
- Kas: kasih
- Deng: dengan
—
GODY USNAAT
Lahir di Kampung Faenono, Kab Timor Tengah Utara, NTT. Ia kini tinggal di Kampung Umuaf, Distrik Web, Kabupaten Keerom, Papua. Buku puisi terbarunya Bertemu Belalang (JBS, 2022).