Variasi Lain dari Prosa Liris Italo Calvino (Bagian 4)
Maurilia
di dalam kartu pos
sebuah kota tak menua
di luar kartu pos
orang-orang tak berubah
tapi kenangan selalu berumur panjang bukan?
di dalam kartu pos
dua perempuan muda berdiri di muka pabrik mesiu
di luar kartu pos
sebuah ledakan terjadi
tapi ingatan buruk tak hendak dirawat bukan?
di dalam kartu pos
dua perempuan muda terperangkap
di luar kartu pos
keduanya musnah
Perinthia
sebelum pusat semesta ditemukan
sebelum konstelasi matahari dan bulan
sebelum Nostradamus menulis kejadian
nasib baik ataukah nasib buruk
bilamana gerbang kuil
menangkap gerhana
dua belas bintang
menggelapkan sinarnya
untuk menyembunyikan tanda
dan ramalan-ramalan gagal dibacakan
dan azimat-azimat gagal ditafsirkan
sepanjang tahun
sepanjang ribuan tahun
sepanjang umur tata surya
2022
Despina
pada sehampar padang pasir
terasa angin sepoi-sepoi
mungkin, dari seberang laut
pada sebentang samudra
tampak bayang teduh pohon palm
mungkin, dari selintas garis pantai
adakah segalanya benar-benar hadir
adakah segalanya tak benar-benar hadir
fatamorgana, seperti sesuatu yang mestinya ada
tapi tak pernah ada
Dorothea
selepas jalur kafilah, akan ada
jembatan dengan kanal-kanal air
hijau, sehijau gadis pinangan
selepas padang pasir, akan ada
sebuah pasar dengan warna-warni bendera
berkibar-kibar, bagai gaun musim semi
selepas masa muda, akan selalu ada
kenangan dengan jalan yang membuka
kembali, debar-debar di dada
—
IRMA AGRYANTI
Lahir di Mataram. Bergiat di Komunitas Akarpohon Mataram. Peraih Kusala Sastra Khatulistiwa 2019.