Sebelum Hilang

Sajak ARAFAT NUR
11 Desember 2022, 10:02:51 WIB

Sebelum Hilang

Sebelum pergi dia sempat bilang.

’’Kau tak usah heran, ya. Ada orang-

Baca juga:
Kerikil Ajaib

orang yang dilahirkan ke dunia ini

hanya khusus untuk berlagak, makan

enak, beranak, dan lalu berak.”

 

Arafat Nur Menghilang!

’’Arafat Nur telah hilang!” pekik seseorang

kalang kabut sendiri. ’’Sudah berbulan-bulan

dia pergi dan tidak pulang-pulang!”

 

Bertahun-tahun kemudian Arafat Nur tidak

juga kembali. Dia pergi mencari kekasihnya di

dunia lain. Kabarnya, dia tersesat di jalan puisi;

jalan panjang yang berakhir di tempat sunyi.

 

Tersesat Sendirian

Dia kebingungan. Arah jalan mana pun

yang ditempuhnya, semua menuju kuburan.

Dia Hilang di Tempat Rahasia

 

Rupanya dia menempuh perjalanan rahasia

ke tempat paling rahasia. Perjalanan yang

menyesatkannya, ditempuhnya dengan sakit

dan siksa, melukai seluruh tubuh dan jiwanya.

 

Dia tiba juga di rumah yang tidak pernah

ada di dunia. Tubuhnya lunglai tak berdaya,

tangannya gemetar mengetuk-ngetuk pintu.

 

Itu pintu rumah Tuhan. Dari dalam terdengar

suara. ’’Masuklah, Arafat Nur. Kau butuh tidur

beberapa lama. Kerandamu sudah disiapkan.”

 

Dia Telah Menjadi Sunyi

Di ujung jalan situ sosoknya hanyalah debu.

Arafat Nur hanyalah setitik debu yang diterpa

angin. Di selembar daun itu ada embun dingin;

air matanya yang tertinggal sepi untuk bumi.

 

Sekarang Dia Telah Mati

Kau tak perlu menaruh hati, menaruh dendam,

dan menaruh benci. Arafat Nur sudah lama mati,

sekalipun mayatnya belum dikuburkan. Sekarang

kau bisa melihat betapa menyedihkan dia. Jasadnya

terkapar mengerikan dalam puisi usang.

ARAFAT NUR, Penulis dan dosen STKIP Ponorogo

Editor : Ilham Safutra

Saksikan video menarik berikut ini:


Close Ads