Saat Kawan Pergi
aku merasa hidup
saat kawan-kawan pergi
untuk tidak kembali lagi
aku kesepian sebenar sepi
ketika kutahu kabar
kawan-kawan pergi amat jauh
ke balik malam-siang
baru kutahu aku makin sunyi
karena ditinggal kawan-kawan
apakah hidupku ini
begitu tak berarti
saat orang-orang pergi
dan aku masih menduga-duga
apakah sesaat lagi aku pun
melenggang ke tempat kawan?
Masuk ke Malam
selalu. tak ingin kunikmati
aroma bantal dan sejuk kasur,
kau usik aku. kau ingin aku
kembali masuk ke malam
tanpa mataku terpejam
apa yang kau ingin dari waktu
yang berdegup terus di tubuhku?
selain bercakap sambil lupakan
jam tidur? aroma bantal yang
tak punya tabungan umur?
atau keriangan seusai percintaanku?
bahkan, kau kuakkan mataku
seperti menyingkap pintu
agar angin dan segala dari malam
masuk lalu menggodaku
kalau begini selalu
bagaimana aku sahut
panggilan fajar?
apakah hanya langkah
di malam, menemu subuh?
sudah lama kulupakan
kapan matahari terbit?
hidup dalam diriku
16 Juni 2020
Kembali ke Mesin Tulis
saya kehilangan kata
untuk marah apalagi
mengatakan cinta
apa kau yang lebih dulu
memulung, saya datang
terakhir saat hilang petang
: di situ tak lagi ada abjad
saya pun kembali ke rumah
membuka mesin tulis
tak ada pula tuts alfabet
di layar telepon genggam
hanya gambarmu telanjang
: juga tiada huruf-huruf
apalagi kata dan kalimat
saya matikan cahaya di kepala
ISBEDY STIAWAN Z.S.
Penulis lahir dan tinggal di Bandar Lampung. Isbedy sudah melahirnya puluhan buku puisi dan bergelut dengan dunia sastra sejak dekade 1970-an.
Saksikan video menarik berikut ini: