JawaPos.com – Teater Tiga Koma dari Universitas Muria (Kudus) menjadi pemenang pertama kompetisi monolog tingkat kampus se-Indonesia dalam ARTEFAC UNS 2020. Ajang adu kebolehan seni peran tersebut diikuti oleh 20 peserta dari berbagai kota di Indonesia. Acara tahunan yang ditaja oleh keluarga besar Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret (Solo) tersebut juga dilengkapi dengan kompetisi monolog tingkat SMA se-Indonesia.
’’Tahun ini ARTEFAC mengambil tema Living Life in Colors,’’ kata Novaldo Anggriyan yang dipercaya sebagai Project Officer ARTEFACT UNS 2020. Selain kompetisi monolog, acara tersebut juga menawarkan kompetisi band dan panggung musik dengan sejumlah bintang tamu. Pada kompetisi monolog tingkat kampus, posisi ke dua dimenangkan oleh Teater SS Gimba dari Universitas Aisyiah (Palu). Lalu, di posisi ke tiga ada Teater Soekamto dari Universitas Slamet Riyadi (Solo).
Untuk tingkat SMA, Teater Brastomolo dari SMA Negeri 1 Gemolong (Sragen) menjadi juara pertama. Lalu, posisi ke dua ditempati Teater Termos dari SMA Muhammadiyah 1 Pontianak, dan disusul Teater Genta Malini dari SMA Negeri 1 Gianyar (Bali). Kompetisi monolog ini mengangkat tema sosial politik dan romantisme. Para peserta bebas menentukan naskah pilihannya selama sesuai tema. ’’Panitia juga menyediakan sejumlah naskah pilihan yang bisa digunakan para peserta,’’ kata Novaldo.
Kompetisi tersebut berlangsung di Taman Budaya Jawa Tengah di Surakarta. Tiga orang dewan juri diprcaya menjadi penentu siapa yang menjadi penyaji terbaik. Mereka adalah Rangga Riantiarno (Teater Koma, Jakarta), Hanindawan (Teater Gidak Gidik, Solo), dan Irwan Jaman (Kelompok Aktor Piktorial, Bandung). Ada 40 kelompok teater dari berbagai kota di Indonesia yang mengikuti kompetisi ini. ’’Para peserta rata-rata menunjukkan semangat yang luar biasa serius. Ajang seperti ini rasanya perlu untuk terus diadakan agar menjadi media ekspresi mahasiswa yang positif,’’ terang Irwan Jamal. (tir)