JawaPos.com – UNESCO menetapkan hari puisi dunia jatuh pada 21 Maret tiap tahunnya. Tanggal itu berbeda dengan kebanyakan negara-negara Eropa yang punya hari puisi tiap 15 Oktober merujuk tanggal lahir penyair masa Romawi, Virgil. Di Indonesia, dua tanggal itu kerap senyap oleh perayaan puisi. Maklum, Indonesia punya hari puisi sendiri. Tak hanya satu, tapi dua.
Ada hari puisi nasional pada 28 April, ada pula hari puisi Indonesia di tanggal 26 Juli. Dua tanggal berbeda itu merujuk pada pada kelahiran dan kematian Chairil Anwar. Tiap tahun, dua tanggal itu menjadi momentum perayaan puisi banyak penyair dengan beragam kegiatan. Tahun ini, puncak perayaan Hari Puisi Indonesia 2020 direncanakan berlangsung di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, pada 16-18 Oktober 2020.
Pada maklumat di akun Facebook Yayasan Hari Puisi yang menjadi penyelenggara perayaan itu, puncak acara Hari Puisi Indonesia 2020 adalah pengumuman Sayembara Buku Puisi Anugerah Hari Puisi Indonesia 2020. Sayembara tersebut akan dibuka bertepatan dengan Hari Puisi Indonesia pada 26 Juli 2020. Seperti tahun-tahun sebelumnya, ada hadiah uang tunai untuk pemenang anugerah ini. Tema perayaan hari puisi Indonesia tahun ini adalah Puisi yang Memberi: Keberagaman dan Keindonesiaan.
Penyelenggara Hari Puisi Indonesia mengakui pandemi Korona punya dampak besar bagi rencana yang telah mereka siapkan tahun ini. Termasuk rencana puncak perayaan pada Oktober mendatang. Maklumat itu menyebut penyelenggara menyiapkan rencana cadangan demi terselenggaranya perayaan puncak Hari Puisi Indonesia 2020. ’’Untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan, sudah disiapkan plan A, plan B, plan C, dan seterusnya yang memungkinkan program itu tetap berjalan,’’ demikian maklumat itu menegaskan. (tir)
