Fasad marmer, bata ekspos, atau dinding polos banyak dijumpai. Bagaimana dengan fasad glass block yang menghasilkan tampilan seolah-olah transparan? Konsep itulah yang diusung Antonius Richard, principal architect RAD+ar, untuk project hunian di Jakarta.
—
REFRACTION House, begitulah RAD+ar menyebut rumah di area seluas 525 meter persegi tersebut. Nama itu diambil berdasar penggunaan material glass block yang mendominasi rumah tersebut. Pemilihan material yang tidak biasa itu bermula dari rumah yang menghadap ke timur dan barat. Dua arah tersebut merupakan arah terbit dan terbenamnya matahari.
Dengan demikian, pengaturan cahaya yang masuk cukup tricky karena jika tidak sesuai, cahaya matahari yang masuk bisa terlalu banyak dan menimbulkan hawa panas. Terlebih, Indonesia beriklim tropis dengan kelembapan cukup tinggi.
Antonius mengaplikasikan glass block tersebut pada beberapa spot. Terutama yang terbesar pada fasad. Glass block membiaskan cahaya matahari hingga jauh ke dalam rumah. Dengan demikian, setiap area fungsional internal mencapai pencahayaan alami 300 lux.