Menuangkan konsep modern klasik pada ruangan mungil boleh saja. Ingin bermain warna pun tak perlu ragu. Perpaduan dan desain yang tepat justru menghasilkan kesan ruangan yang elegan dan mewah.
—
RUANGAN berukuran 7,6 x 3,7 meter itu memenuhi fungsi tiga area. Yaitu, living room, dining room, dan pantry. Mendapat kebebasan dari owner untuk berkreasi, Ditte Halide mengajukan dua desain. ”Putih-gold serta biru-gold,” ujar founder ID Home tersebut. Biru memang merupakan warna interior yang ngehit pada 2020.
Biru yang dipilih pun merupakan racikan sendiri. ”Bukan navy, tapi lebih ke dusty,” ucapnya. Tantangannya memang pada luas ruangan. Untuk menghasilkan kesan lebih lapang, Ditte menambahkan panel cermin serta warna cat dinding dibuat lebih terang sehingga ruangan tidak tampak gelap ataupun terlihat sempit.
Warna biru dan emas mungkin jarang dipilih untuk pantry. Ditte mendesainnya sedetail mungkin hingga kitchen set dan pernak-pernik. Untuk menonjolkan gaya modern klasik, table top menggunakan marmer. ”Ini material marmer lokal Ujung Pandang. Lebih affordable, tapi looks elegannya tetap dapat,” papar Ditte.
Baca juga: Tone Mocca yang Hangatkan Ruangan
Material marmer, menurut Ditte, masih menjadi pilihan utama table top dapur selain granit. Hanya saja, untuk perawatannya, dalam kurun waktu beberapa tahun, kalau mulai kusam, perlu dipoles ulang.
Bergeser ke dining room, Ditte menempatkan meja marmer serta dining chair customized ID Home yang tetap berkesan modern klasik dengan kaki-kaki yang lebih light. Semua detail pada ruangan memang disesuaikan dengan space serta tema desain. Vas bunga serta chandelier menjadi pemanis area makan tersebut.
Untuk area living room, Ditte menempatkan sofa 3 seater yang disesuaikan dengan luas ruangan. ”Kalau biasanya sofa 3 seater berukuran 1,8 meter, ini saya bikin 1,6 meter,” papar desainer interior yang juga seorang dokter gigi tersebut. Sandaran dibikin lebih rendah agar tidak terkesan penuh.
Ditte menyebutkan, pengerjaan interior sekitar dua bulan karena menggunakan finishing duco. ”Karena duco modelnya cat semprot, jadi prosesnya agak lama, pengeringannya bergantung cuaca,” terang Ditte. Selain duco, ada pilihan finishing high pressure laminate (HPL).
”Duco tampilannya lebih mewah, cocok untuk gaya klasik. HPL cenderung untuk style minimalis atau Scandinavian meski ada juga desain klasik saya tampilkan dengan finishing HPL,” tutur Ditte.
Di ujung ruangan terdapat tangga menuju lantai 2. Bagian bawah tangga difungsikan sebagai storage. Pemilihan warna dinding yang terang, komposisi biru-emas yang dimainkan secara seimbang membuat ruangan mungil pun tetap bisa berkesan elegan dan classy. (fam/c13/nor)
HIGHLIGHT
WARM LIGHTING
Ornamen lampu gantung disesuaikan dengan tema modern klasik, tidak terlalu rumit dengan ukiran dan lengkung, tapi tetap artistik. Ditte memilih warm light dengan pendar cahaya kekuningan sehingga ruangan berkesan hangat.
CERMIN SEBAGAI BACKWALL
Aksen cermin yang ditempatkan pada beberapa bagian membuat ilusi ruangan terlihat lebih lapang dan terang.
KOMPOSISI YANG SEIMBANG
Agar ruangan tidak terkesan penuh, sesuaikan ukuran furnitur dengan space. Furnitur menggunakan material plywood dengan finishing duco. Pastikan pernak-pernik aksesori tetap match dengan tema ruangan, yaitu modern klasik biru-emas.
Saksikan video menarik berikut ini: