Di tengah “gempuran” arsitektur bergaya industrial dan minimalis modern, sentuhan gaya klasik masih diminati banyak orang. Kesan mewah nan elegan menjadi alasan utama. Kendati demikian, arsitektur bergaya klasik bisa dikreasikan menjadi lebih modern dan simpel.
—
RUMAH di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, itu terlihat megah. Arsiteknya, Ria Hutari, sengaja memilih gaya klasik untuk rumah tersebut. Namun, klasik yang dimaksud telah diberi sentuhan modern. Masih ada profil-profil yang menjadi ciri khas arsitektur klasik. Hanya, Ria mengeliminasi ukiran-ukirannya hingga menghasilkan bentuk yang simpel dan lebih clean.
Rumah tersebut juga memiliki sentuhan gaya Amerika. Salah satunya, ditandai dengan dominasi warna putih dan bentuk kotak pada jendela. Ria menyatakan, salah satu alasan mengapa tema klasik dan American dipilih adalah agar rumah itu terlihat mewah meskipun ukuran lahannya tidak begitu luas. Yakni, 112 meter persegi dengan lebar hanya 8 meter. ’’Jadi, tetap elegan meski tidak terlalu luas,’’ kata Ria kepada Jawa Pos pada pekan lalu.
Gaya klasik American itu pun mengimbangi bentuk bangunan yang tinggi. Rumah itu terdiri atas tiga lantai. Hal itu dilakukan untuk mengakomodasi seluruh kebutuhan ruang pemilik rumah. ’’Program ruangannya padat, tapi lahannya lumayan terbatas. Jadilah dibuat tiga lantai,’’ katanya. Namun, di sisi lain, Ria tidak ingin rumah itu terlihat terlalu menonjol. Pasalnya, rumah di sekitarnya rata-rata hanya terdiri atas dua lantai.
Oleh karena itu, dia mencoba mengamuflase lantai 3 dengan membuatnya seolah-olah bagian dari atap. ’’Di lantai 3, ada kamar anak dan ruang kerja. Dibuat menyatu dengan atap supaya bangunan tidak terlalu menjulang. Jadi, menghindari ada atap lagi di atas lantai 3,’’ tandas arsitek prinsipal Architectron Studio tersebut. Kamar anak pun seolah-olah mendapat balkon, padahal hanya ada jendela besar di sana.
Interior rumah tersebut pun mengimbangi kemewahan yang tampak dari luar. List panel khas gaya American masih dipertahankan, salah satunya pada kabinet dan kitchen set. Warna putih pun masih mendominasi. Lalu, dipadukan dengan warna-warna solid dan warna asli dari material alam. Misalnya, marmer yang diaplikasikan pada lantai dan meja.
’’Marmer juga berperan penting dalam membuat interior tampak mewah,’’ kata Raymond Jamestong, desainer interior dari Cipta Desain Arsitektur Mandiri (CDAM). Selain itu, Raymond menempatkan banyak storage yang didesain cantik untuk mengakomodasi kebutuhan pemilik.
—
HIGHLIGHTS
TANGGA
Railing tangga menggunakan material besi berornamen agar kesan klasik tidak hilang serta menambah keunikan. Itu dipadukan dengan motif dan warna kayu yang everlasting. Penggunaan elemen kaca pada sisi tangga menambah kesan luas.
LAYOUT RUMAH
Mengatur layout rumah ini dirasakan Ria cukup tricky. Sebab, kebutuhan ruangannya sangat padat. Ruang keluarga akhirnya ditempatkan di lantai 2, bukan di lantai 1. Sebab, di lantai 1, harus disediakan kamar tidur untuk orang tua yang kesulitan naik tangga.
SPACE SIRKULASI
Tetap ada space yang cukup untuk pertukaran udara. Yakni, taman belakang. Dengan begitu, ruang kerja dan ruang keluarga yang menghadap ke area taman mendapat sirkulasi udara dan cahaya yang baik.
GZ HOUSE
- Arsitek: Ria Hutari (Architectron Studio)
- Luas tanah: 112 meter persegi
- Luas bangunan: 185 meter persegi
- Lokasi: Bintaro, Tangerang Selatan
- Lama pengerjaan: 2 tahun